Rabu, 22 Oktober 2014

Mengembangkan Bakat Anak

Setiap anak pasti telahir dengan bakatnya masing- masing. Setiap anak juga mempunyai hobi yang berbeda – beda. Ada beberapa anak yang bakatnya begitu menonjol namun ada juga yang tidak, maka anak yang tidak terlihat bakatnya belum tentu tidak memiliki bakat, namun perlu usaha untuk membuat bakat itu terlihat. Dalam masa pertumbuhan dan perkembangan anak, anak akan lebih mudah untuk mendapatkan bakatnya di masa itu daripada saat dia sudah dewasa.

Mengembangkan bakat anak itu sangat dibutuhkan. Kita tidak boleh memaksakan sesuatu yang tidak disukai anak itu untuk melakukannya. Bagaimana pun, seorang anak pasti memiliki bakatnya masing- masing. Dan orang tua lah yang bertugas untuk membuat bakatnya terlihat dan lebih berkembang.
Banyak cara untuk membuat anak itu mengembangkan bakatnya. Salah satunya adalah kegiatan ekskul di sekolah. Sekarang banyak sekolah yang menyediakan kegiatan ekskul yang beragam dan bermacam- macam. Tentu ini membuat banyak pilihan untuk anak. Misalnya ekskul olahraga voli, anak yang mengikuti ekskul tersebut bisa saja dia mempunyai bakatnya di bidang olaharaga bola voli, begitu juga dengan ekskul lainnya.


Biasanya anak akan memilih ekskul yang dia sukai, misalnya pramuka, pmr, olahraga, drama, teater,seni musik, seni tari, movie maker dan lain- lainnya. Tentu dengan hobi dan kesukaannya masing- masing. Namun ada juga beberapa anak yang mengikuti ekskul itu dengan terpaksa. Tentu saja hal ini bisa menimbulkan dampak positif dan juga negatif. Dampak positifny adalah mungkin saja suatu hari si anak tersebut menjadi menyukai ekskul yang dia pilih itu dan akhirnya tumbuh dalam dirinya bakat terpendam,  namun dampak negatifnya adalah mungkin saja, dia malah jadi semakin bosan dengan ekskulnya dan akhirnya menjadi dampak buruk bagi dirinya. Dia menjadi malas mengikuti ekskul tersebut dan akhirnya mengikuti dengan asal- asalan yang pada akhirnya dia mendapatkan nilai yang buruk.

Maka dari itu, di sini peran guru dan orang tua di perlukan, jika anak itu masih bingung dengan bakatnya sendiri, kita sebagai orang tua bisa memperkenalkannya pada beragam hal, misalnya dengan kegiatan seperti menjahit, bermain sepak bola, memasak, berkebun, menggambar atau hal lainnya yang mungkin di sukai si anak. Dan bila kegiatan yang kita berikan malah membuat dia bosan, kita tidak boleh untuk terus memaksanya, namun berusaha mencari kegiatan lainnya yang bisa membuat bakatnya berkembang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar